“Informasi yang kami terima, penghargaan itu diberikan dalam sebuah konferensi. Delegasi dari Solo yang sebelumnya diundang diwakili oleh DTRK. Menurut Kepala DTRK, Kota Solo dinilai kota yang memiliki kemampuan menata PKL dan pasar tradisional. Kebijakan penataan PKL dinyatakan telah menginspirasi negara lain, bahkan di Kamboja dan Thailand sudah diaplikasikan,” ujarnya.
Herman tidak menjelaskan secara spesifik kebijakan yang dinilai menginspirasi wali kota dari negara lain tersebut. Menurut dia, Kota Solo memiliki pengalaman bersejarah yang tidak dimiliki daerah lain, yakni keberhasilannya memindahkan ribuan PKL tanpa sedikit pun menimbulkan gejolak.
“Relokasi yang mengutamakan pendekatan kemanusiaan dengan pendekatan kearifan lokal itu, sepertinya yang menjadi poin tersendiri, sehingga Solo mendapatkan Best City Award dari Degolsea,” jelasnya.
Delgosea merupakan forum kerja sama pemerintah lokal, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga akademik dari Filipina, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Forum yang dibiayai Komisi Eropa dan Kementerian Kerja Sama Pembangunan Jerman itu, bertujuan sebagai media pemerintah lokal untuk saling menukar pengalaman baik (best practice) dalam mengelola daerahya.
Sebelumnya, Jokowi juga masuk nominasi Wali Kota Terbaik Dunia 2012, yang digelar World Mayor Prize. Desember 2011, Jokowi juga mendapat penghargaan Wali Kota Terbaik dari Menteri Dalam Negeri.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Informasi
dengan judul Kota Solo Raih ‘Best City Award’ Se-Asia Tenggara. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://krotonews.blogspot.com/2012/08/kota-solo-raih-best-city-award-se-asia.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Krotonews - Monday, August 13, 2012